Program Kerja

Program Kerja Paguyuban Keluarga Besar Eyang Ismangoen seJawa

Dengan terbentuknya Paguyuban Keluarga Besar Eyang Ismangoen se Jawa (PKBEI seJawa) pada 08 January 2012 hingga saat ini Program Kerja Jangka Pendek yang telah disepakati dan dilaksanakan sebagai berikut :
  1. Penyusunan Kepengurusan PKBPK Jabodetabek
  2. Persiapan agenda Halal bil Halal Tahun 1432 H (July 2013)
  3. Persiapan agenda Natal & Tahun Baru 2014 (September 2013)
  4. Kegiatan Sosial meliputi program santunan anak yatim, kematian, sakit opname dan musibah lainnya.
  5. Pertemuan/silaturahmi tiga bulanan yang diisi arisan sebesar Rp.50.000 dengan perincian arisan Rp.20.000, konsumsi Rp. 10.000, halal bil halal Rp. 5.000, santunan anak yatim Rp.5.000, social Rp. 5.000 dan kas Rp. 5.000,-. Pertemuan ini sekaligus sebagai forum untuk musyawarah berbagai permasalahan penting demi kemajuan paguyuban.
  6. Ketua perkumpulan/paguyuban lokal harus mengikuti pertemuan/silaturahmi tiga bulanan. Dana arisan bisa menggunakan uang sendiri atau dari dana perkumpulan/paguyuban lokal itu sendiri.
  7. Melakukan pendataan warga Peniron perantuan dan pendataan Anak Yatim warga Peniron.
Sedangkan Program Jangka Panjang dicanangkan :
  1. Program khusus bantuan biaya sakit opname dan kematian                Misal : terdaftar anggota = XXX Orang orang dengan iuran wajib per tahun Rp. 5000, berarti terkumpul dana XXXxRp.5.000=Rp.X.XXX.XXX,-. Bila setiap tahun, anggota yang sakit opname 3 orang dan yang meninggal satu orang, sedangkan bantuan biaya sakit opname Rp. 300.000/orang dan kematian Rp.1 juta/orang, berarti pengeluaran Rp. 1,9 juta dan masih tersisa Rp.600 ribu. (Rp.2,5 juta – Rp. 1,9 juta). Hanya dengan iuran Rp.5 ribu/tahun bisa mendapatkan bantuan dana Rp. 1 juta untuk kematian dan Rp. 300 ribu untuk sakit opname. Bahkan semakin bertambah tahun semakin bertambah jumlah dana sehingga dapat dinaikkan pemberian bantuan dana sakit opname dan kematian.
  2. Program koperasi dan usaha lainnya. Perlu diketahui bahwa koperasi adalah soko guru perekonomian nasional. Koperasi dari anggota untuk anggota dan sangat saling menguntungkan untuk kesejahteraan anggotanya. Bila ada koperasi gagal/merugi bukan kesalahan koperasi melainkan kesalahan menejemen dan kurang disiplin pengurus dan anggota koperasi itu sendiri.
  3. Menumbuhkan wira usaha dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) anggota paguyuban.
  4. Menciptakan lapangan kerja, setidaknya tersedianya informasi lapangan kerja yang sangat berarti bagi yang membutuhkannya.
  5. Penyusunan Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD & ART) PKBPK Jabodetabek.
  6. Pendirian paguyuban berbadan hukum sehingga organisasi paguyuban secara resmi diakui pemerintah.
Demikian  perkembangan PKBPK Jabodetabek yang tentunya masih banyak kekurangan dan perlu saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kemajuan paguyuban. Terutama peranan generasi muda sangat menentukan kemajuan Paguyuban ini dan kami percaya generasi muda sekarang memiliki SDM handal dan hanya tinggal mempersatukan menjadi kekuatan dahsyat untuk mewujudkan persatuan, kesatuan dan kehidupan yang lebih baik generasi warga peniron perantauan dimasa mendatang. Semoga.
Ketua PKBEI seJawa
TTD
Draft redaktur PKBEI seJawa